Friday, July 31, 2009

WaKtu yang Tak Pernah KembaLi


Dunia berputar begitu hebat

Terus berpacu dalam lintasan sang waktu
Sesaat saja semua telah berganti
Bergulir dalam ruang keabadian

Kejarlah, karena ia takkan menunggu,
Kejarlah, walau ia takkan dapat diraih
Dan rangkullah, seakan ia takkan berjalan sehari lagi

Karena tiap detik tak kan pernah berulang,
Sekali saja lalu berlari lagi
Merongrong tiap insan tuk terus mengukir arti
Mengisi hari-hari yang tak kan pernah kembali
Hingga waktu menutup usia yang telah letih

Wahai Tuhanku Yang Mulia...
Ajarlah aku 'tuk bijak menghitung hari-hari,
Bisikkan aku hikmat tuk kenal isi hati-Mu

Agar suatu saat nanti waktu aku kembali,
Aku dapat tersenyum karena tlah tuntaskan sebuah misi
Yang kau kalungkan ketika aku lahir ke dunia ini ...

Cinta dan Pembalasan

Tak lagi kutahu bagaimana mencinta,

Apalagi getaran rindu,
Apa itu kekasih ?
Bilakah wujud asmara ?

Semuanya kini hanya samar...
Kini aku tengah mengingat-ingat...
Sepertinya ia dulu pernah hadir mengisi hari-hariku,
Melukiskan sejuta senyum di setiap kebersamaan
Gelak tawa senantiasa teriring dalam setiap langkah

Kala itu ada hati lugu nan lemah,
Masih muda dan tak mengenal dunia,
Hanya mencari legenda cinta
Membuaikan kasih pada pujaan hati

Namun semua hanya sejenak saja
Saat berbalik semuanya telah berlalu

Ia lenyap secepat gelembung sabun,
Seperti malam yang menggantikan terang,
Tiba-tiba semua keindahan telah menghilang,
Tergantikan sebuah kisah lirih yang panjang

Legenda cinta akhirnya tetap menjadi cerita yang abadi
Terkubur menanti ada insan lain
Yang ingin mencoba tuk mencari lagi

Bilakah aku ?
Ini aku terdiam di sini..
Luka itu masih terperih
Desah nafaskupun ikut menjerit dan merintih

Pernah berkali-kali kucoba untuk melupakan
Semua rasa yang telah kau torehkan
Tetap mencinta seperti tak pernah ada luka
Mengasihi tanpa harap kembali

Tapi kau pun tetap melukai
Seakan cinta tak pernah kau hargai
Takkan cukup apa yang kuberi
Bahkan semakin menjadi kau sakiti

Hati yang pernah biru telah menjadi pilu
Redup dan hampir mati

Jangan salahkan aku kalau semua rasa di hati ini lahir kembali
Dalam asa tersusun menjadi amarah,
Dan amarah itu telah membara-bara
Sungguh tak satupun dapat membisikkan kata penyesalan
Sekalipun kau datang bersimpuh dengan airmata

Karena hati yang dulu masih penuh cinta
Kini telah menjelma menjadi satu kisah pembalasan
Kaulah yang memaksa, jadi tak usah kau sesalkan

Kesempatan itu sudah berlalu
Kala aku masih rela berkorban demi dirimu
Namun waktu itu tak 'kan pernah kembali
Tidak juga berputar tuk kau sesali

Hingga saatnya semua telah berbalik
Baiklah engkau bersiap sendiri
Karena cinta yang kecil telah menjadi amarah yang tak tertahankan
Berseru-seru hingga terbalaskan
Karena cinta telah menjadi pembalasan

Kupanggil kau "SAHABAT"


Baru kusadari hari ini..
Perlahan kau hadir dalam hidupku,
Pertama berdiri di luar pintu hati ini,
Tapi kemudian berdiam dalam relung sanubari
Mengisi satu bagian yang nyaris terhilang
Hingga kusadar kau ada untuk mengisinya

Kau ajarku 'tuk berani bermimpi,
Dan beritahu aku tentang berjuang demi sebuah visi
Kau bantu aku hancurkan segala keraguan,
Saat kau bisikkan keberanian kala aku diliputi ketakutan

Kau pun menarik aku keluar dari harapan yang rapuh
Dan menggantinya dengan semangat untuk meraih semua hasrat di hati

Kini aku menjadi kuat,
Kokoh layaknya seorang pahlawan,
Siap menempuh jalan perjuangan,
tuk meraih impian dan masa depan

Namun kutahu kau akan selalu jadi tempat aku bernaung,
Kutahu kau akan tetap berdiri dengan tangan penuh kasih,
Kutahu engkau akan selalu ada buat diri ini,
Sungguh, namamu tak kan pernah kulupakan
Karena itu kau kupanggil "Sahabat"
Terimakasih, Sahabatku....

Jangan Berkata Atas Nama Cinta

Sesaat kau buat hati terlena,

Sesaat kau gores sebaris luka,

Sesaat kau mengumbar kata cinta,
Sesaat kau lemparkan cerita dusta,

Kau kira aku sebuah pelipur lara?
Yang kau cari ketika duka,
Lantas kau lupa ketika suka

Tak pernahkah kau lihat isi hatiku ?
Tak inginkah kau dengarkan detak jantungku ?
Di debaran ini hanya ada suaramu...
Bahkan setiap nafasku menyerukan namamu...

Namun apa guna aku berdiri?
Bertahan tanpa genggaman...
Terseok 'tuk menggapai
bayang semu bernama kebahagiaan
Yang kau pun tak rela bagikan untukku
Bahkan tak sempat terlintas dalam benakmu

Haruskah aku bertahan ?
Mengapa harus kau tahan?
Kalau memang bukan aku yang kau inginkan
Kalau bukan aku yang layak di sisimu tuk kau sandarkan
Biarkan saja aku pergi tanpa kau lepaskan

Karena setiap kata cinta yang kau bisikkan,
Setiap kebersamaan yang kutambahkan,
Semakin menyayat ... semakin mendalam...

Jangan lagi aku yang kau korbankan
Demi ego yang kau namakan cinta
Jangan pernah cemari kesucian cinta,
Apalagi kau mendusta demi nama cinta..

Hanya saja lepaskanlah aku
Dari jerat yang telah kau pasangkan,
Biarkan aku mengais kebahagiaan bagi diriku sendiri,
Dan mencinta dengan sisa hati yang telah kau hempaskan...

DUMP EXCUSES IN YOUR RELATIONSHIP (Part.1)


Saya melihat banyak sekali excuse (alasan yang membenarkan) yang dipakai oleh wanita ketika ia sedang dalam relationship dengan seseorang.



Tak terkecuali wanita di manapun di belahan bumi manapun, selalu ada kesamaan dalam hal perasaan dan feminitas. Sama-sama bisa mengalami masalah yang menyangkut hati dan perasaan, sama-sama ingin dicintai dan bisa terluka oleh cinta.



Beruntung seorang teman memberikan saya e-book yang sangat bagus tentang relationship. Di dalamnya ada banyak contoh-contoh case dari surat pembaca yang masuk, yang seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, ataupun yang kita pernah alami.



Di sini saya hanya ingin coba untuk membagikan dan meringkas sebagian dari e-book tersebut agar bermanfaat bagi setiap wanita yang membaca blog ini.



Ada beberapa contoh excuse yang sering dipakai oleh para wanita untuk terus berada dalam suatu relationship yang tidak memiliki kepastian, yang tidak memiliki ikatan yang kuat, bahkan yang terburuk tidak tahu ke mana arah dan masa depannya.



Tapi seringkali inilah yang terjadi,para wanita ini tetap mempertahankan relationship semacam itu dengan menggunakan excuse tsb sebagai tameng. Padahal kalau ia mau jujur dengan dirinya sendiri, ia sungguh tahu bahwa pria yang sedang dalam relationship dengannya just not into her (tidak sungguh-sungguh mencintainya).



1. Excuse “Mungkin ia hanya takut menghancurkan persahabatan kami”



--> Excuse satu ini terdengar cukup nice dan bijak. Tapi kenyataannya, seorang pria sangat tidak keberatan untuk ‘menghancurkan’persahabatannya apabila ia sangat tertarik dengan seorang teman wanitanya, agar ia dapat menjalin hubungan yang lebih dalam dengan wanita itu.



2. Excuse Pekerjaannya terlalu sibuk dan ia adalah orang yang penting dalam pekerjaannya sehingga tidak sempat untuk sekedar meneleponku”



--> Kalau ia berkata bahwa ia terlalu sibuk untuk menelepon atau mengirim message, that’s just bullshit!! Ia hanya membutuhkan sekian detik untuk melakukannya, even just to say hello.
Dan lagi,menjadi pria yang penting tidak berarti harus menjadikan wanitanya tidak penting, right ?



Mungkin para pria terkadang suka memberi kesan seolah-olah mereka adalah makhluk yang berbeda dengan wanita, kalau komunikasi kecil seperti itu tidaklah penting bagi mereka. Tapi sebenarnya, para pria itu sama seperti wanita. Pria senang berbicara dengan wanita yang disukainya, dan hal itu membuat pria bahagia.



Apabila ia sungguh into you, maka berbicara denganmu walaupun hanya sebentar akan menyegarkan harinya yang sibuk dan penat itu. Tidak ada hari yang terlalu sibuk untuk sekedar say hello padamu.



Dan ingat : pria tidak pernah akan menjadi terlalu sibuk untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Jadi, apabila ia sungguh menginginkanmu, tidak ada kata terlalu sibuk untukmu. ( sekalipun ia harus menjalani tugas baru sebagai presiden Amerika besok pagi, ia akan tetap menghubungimu!! )



3. Excuse “Ia terlalu sering berpergian ke luar kota, dan jadwalnya sangat padat”



--> Apabila pria itu sungguh mencintaimu, ia sangat ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama denganmu, dan jika ia tidak bisa maka ia akan berusaha untuk dapat berbicara/berkomunikasi dalam waktu yang cukup lama bersamamu.



Ia juga akan meyakinkanmu (bukan dengan memberi kata-kata gombal) bahwa ia sangat tidak nyaman dengan situasinya yang harus sering meninggalkanmu. Dan ia juga akan berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa kau akan baik-baik saja dan tidak berpaling darinya.



4. Excuse “ Mungkin style dan cara berkomunikasi kami berbeda”



--> Contoh : Peter tidak terlalu suka berbicara di telepon. Bahkan ketika ia harus pergi ke luar kota untuk beberapa minggu ia tidak suka mengabari Gina, kekasihnya. Tapi bagi Gina hanya sekedar sepotong message atau telepon satu menit untuk tahu keadaan Peter sudah cukup baginya. Maka seharusnya Peter melakukannya karena ia menghargai kebutuhan dan kebahagiaan Gina. Sekalipun ia tidak begitu suka untuk melakukannya.



5. Excuse “Mungkin dia hanya takut komitmen”



--> 100% pria yang disurvei mengatakan bahwa ketakutan akan komitmen tidak pernah sungguh-sungguh menghentikannya untuk membangun relationship.



Bahkan, sebagian dari mereka berkata bahwa itu hanyalah hal yang mereka katakan pada wanita yang tidak sungguh-sungguh diinginkan/dicintainya.



6. Excuse “Tapi, sekalipun ada banyak tindakannya yang membuatku ragu, ia selalu dengan sungguh-sungguh berkata-kata cinta ketika kami berbicara atau bertemu”



--> it’s absolutely called “GREAT GOMBAL”. Kenyataannya, para pria lebih suka mendapatkan dirinya diinjak oleh sepuluh gajah, atau tangannya digigit oleh buaya ketimbang mengatakan pada wanitanya bahwa “you’re not the only one”.



Mereka seringkali cukup pengecut untuk menunda hingga saat-saat terakhir untuk mengatakannya padamu, karena ia tahu ketika mereka mengatakannya, wanita itu bisa saja membunuhnya atau bunuh diri, atau bahkan keduanya. Atau yang paling parah lagi adalah menangis dan meneriaki dirinya.



So, para wanita, jangan luluh hanya dengan kata-kata gombal pria, karena actions speak louder.





Ref :


HE’S JUST NOT INTO YOU-by Greg Behrendt&Liz Tuccillo (Writter&consultant)


Thursday, July 30, 2009

Cinta AdaLah Cinta

Cinta adalah cinta...

Berdiri di atas karang maupun terbenam di bawah samudra,
Berseru-seru di hamparan padang ataupun diam tak bernyawa...

Cinta senantiasa hadir dalam hati yang berpadu...
Ia melukis hati menjadi biru,
Mengubah rindu menjadi haru...

Namun oleh cinta pula hati bisa pilu,
Karena perih cinta melebihi goresan sembilu...
Ke mana cinta harus mengadu ?

Wahai insan jangan kau menjadi terlalu....
Terlalu buta walau cinta bukan untukmu,
Terlalu tuli hingga tak dengar nuranimu,
Atau terlalu cinta hingga tak sadar cinta telah berlalu...

Tak perlu ragu dan resah hati,
Karena ketika datang cinta sejati,
Kau akan tau dengan sendiri,
Karena hati tak dapat didustai...

UP -- Reach Ur Dream


Terinspirasi dari film UP...

Salah satu film keluaran dari Walt Disney ini diawali dengan pertemuan seorang bocah laki-laki pendiam (Fredrick) dengan seorang gadis cilik yang lincah dan periang (Ellie).

Ellie mempunyai suatu dream book yang diisi dengan petualangan-petualangan yang ingin dia lakukan. Dan salah satu impian terbesarnya adalah untuk pergi ke air terjun di Amerika Selatan. Ia ingin membangun sebuah rumah yang catnya berwarna-warni (seceria Ellie) di atas puncak tebing di mana air terjun itu berada. Dan singkat cerita, Ellie kecil ini berhasil membuat Fred berjanji untuk membantunya mencapai impiannya itu.

Akhirnya Fred dan Ellie menikah dan membangun rumah berwarna-warni seperti impian Ellie, dan Fred masih menyimpan janjinya untuk membawa Ellie tercinta ke air terjun impiannya. Mereka berusaha menabung, tapi selalu ada saja yang membuat tabungan itu terpakai habis.

Hari demi hari berlalu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, tak sadar mereka telah menjadi tua. Ellie pun jatuh sakit dan meninggal. Fred tua sangat sedih dan masih terus menyimpan janjinya pada Ellie, hingga suatu hari ia memutuskan untuk mengikatkan rumahnya dengan berjuta-juta balon hingga rumah itu bisa terbang. Ia mengarahkannya menuju air terjun impian Ellie.

Ada banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari film sederhana yang hanya berdurasi 1.5 jam ini.

1. Kejarlah impian kita selagi kita masih sempat dan mampu, karena akan tiba waktunya di mana sekalipun kau sangat ingin, kondisimu tidak lagi mendukungmu (bisa jadi kesehatanmu,tanggungjawabmu,dll)

2. Terkadang untuk mencapai suatu impian, kita hanya butuh untuk melangkah (Fred bisa saja membawa rumahnya terbang ketika Ellie yang sangat dicintai masih hidup, tapi justru dy melakukannya ketika Ellie sudah tiada.. sangat menyesakkan hati (hikz..)

3. Ada banyak impian manusia di dunia, masing-masing impian bisa saling bergandengan, tapi terkadang juga harus saling berbenturan, tinggal kita memilih antara ego atau kebahagiaan orang yang kita cintai/kebaikan bersama (Fred terlalu berfokus pada impian Ellie dengan pengertiannya sendiri. Dia berpikir bahwa satu-satunya impian Ellie hanyalah untuk tinggal di air terjun impiannya, padahal Ellie telah rela ketika pd kenyataannya, seumur hidup ia tidak berhasil meraih impiannya, karena petualangan hebat yang diidam-idamkannya itu telah digantikan oleh setiap detik kebersamaannya bersama Fred, yang merupakan pengalaman paling berharga dan tak tergantikan oleh apapun).

Di sini juga membuktikan bahwa komunikasi antar partner sangatlah penting. Seberapa lama pun kita bersama-sama dan dekat dengan seseorang, kenyataannya kita tidak akan seperti God yang bisa mengerti 100% isi hati yg terdalam dari partner kita, karena itulah penting sekali untuk membangun komunikasi dua arah yang terus-terusan :)

4. Terkadang impian kita hanya membawa kepuasan atas ego kita tapi bisa menghancurkan
orang lain (si tokoh antagonis -- kalau tidak salah Charles Hunt-- ia terobsesi untuk memulihkan nama baiknya dengan mendapatkan burung langka, selama bertahun
tahun ia hidup terasing hanya untuk memenuhi impian dan obsesinya itu. Hal yang
positif tentang kegigihannya, tapi tak sadar ia telah mengorbankan sisa hidupnya dengan begitu saja. Selain itu ia nyaris menghancurkan kehidupan dan impian Fred
dan Russel kecil yang tak sengaja masuk dalam petualangan tsb).

5. Terkadang untuk membangkitkan impian baru, kita harus melihat hidup dari sisi yang lain. Kebahagiaan tidak hanya timbul ketika kita memenuhi impian-impian kita, tapi seringkali timbul ketika kita menolong orang lain untuk mencapai impian dan kebahagiaannya :)

Well.. impian harus dikejar, tapi haruslah dengan hikmat.
Apabila impian itu membangun diri kita tapi mengorbankan kebahagiaan orang lain terutama orang-orang yang mengasihi kita ataupun kita kasihi), sebaiknya kita pertimbangkan lagi.
Bahkan mungkin lebih baik kita diskusikan dengan orang-orang tersebut, siapa tahu mereka punya jalan tengah yang baik buat kebahagiaan bersama :)


Menanti Mimpi



Sejenak aku terpejam,
Hanya sesaat aku terdiam,
Tak setitikpun suara mampu kudengar..

Hingga seberkas cahaya sekonyong datang,
Di kejauhan sayup terdengar,
Seekor kuda putih datang menghadang
Dipacu prajurit juga berjubah putih

Gagah tak kukenal,
Hingga kutangkap segaris senyum
Menembus hingga sanubari,
Mengirim selaksa kehangatan dan damai

Tangannya terulur bagiku,
Perlahan kusentuh genggaman itu
Ah...aku tersentak..
Sungguh aku terpana...

Genggam itu menyingkap seberkas penglihatan
Seakan ia sedang mengukir satu janji

Aku melayang dalam genggamannya,
Erat..tak pernah terlepas
Menghancurkan tembok ketakutanku

Terus melayang
Hingga menyentuh awan berwarna-warni
Lalu bersama tunggangi pelangi

Ya..kami menuju istana impian
Negri berjuta insan disatukan,

Di sana air mata tak akan mengalir,
Kesedihan tak akan dikenal,
Hanya ada canda dan tawa yang terbuai

Bahkan gunung batu akan menari
dan pepohonan akan menyanyi
Menyaksikan kebahagiaan yang tak terelakkan

Tiba-tiba aku terbangun...
Semua hanya mimpi..
Ya...hanya mimpi...

Namun kehangatan itu masih tertinggal,
Keindahan itu masih terbayang,

Aku percaya....
Akan kutemukan prajurit itu lagi...
Dan impian itu tak hanya sekedar mimpi lagi...
Nanti...Suatu hari nanti..

Kisah Seorang Pengelana


Aku ini pengelana muda,

Pagi-pagi aku berlayar
Mengarungi samudra asmara..

Apapun tak kubawa,
Kecuali satu kait untuk melabuhkan hatiku..

Hati yang kuisi dengan sejuta cinta dan kehangatan..
Hati yang kusiapkan sejak lama bagi nahkodaku..
Yang akan membawaku ke negri bernama kebahagiaan..

Hari mulai petang,
Orang pandai berkata "ke utara"
Si bijak berseru "jangan ke selatan"
Tapi yang kudengar hanya suaramu..

Suara yang terkadang kutahu mengelabuiku
Ya...aku tau bilamana saat itu..

Sungguh... aku sakit...
Aku tahu dan aku pilu...
Tapi kupilih untuk diam..

Seolah aku bodoh,
Terus kuarahkan kemudi kepadamu
Tanpa tahu kapan akan berlabuh,
atau bahkan kau tak akan pernah membiarkan kapal ini tertambat...
Terus berputar hingga tak berdaya,
Lalu kandas terhempas kerasnya karam yang kau bangun

Aku tahu saat kau mengelabui,
Aku tahu saat kau tak peduli,
Namun aku tetap ikuti suaramu,

Bukan karena aku terperdaya,
Tapi karena aku ingin persembahkan cinta..

Aku rela menjadi bodoh dan tersesat...
Agar kau mengerti arti cinta..
Sekalipun itu berarti hancur..
Pengelana muda inipun sungguh rela..

Ilusi Ini Cinta ?



Sebagian insan menggenggam cinta
sehangat mentari,

Yang lain lagi dihadiahkan cinta
sehijau padang yang terbentang,

Ada juga yang cintanya sebening embun pagi,
Sejuk dan menyegarkan

Lalu aku teringat kisahku sendiri..
Segera aku berbalik dan mencari
Lalu perlahan aku mengerti..

Cinta yang kau persembahkan untukku
telah mengisi banyak hari

Namun....
Cintamu dingin di saat aku butuh kehangatan,
Melepas di saat aku butuh tergenggam,
Terlelap di saat aku terjaga di sisi,
Dan pergi di saat aku ingin ditemani..

Semuanya membuat aku bertanya-tanya...
Sungguhkah yang kudapat ini cinta ??
Ataukah hanya ilusi yang akan segera sirna
Ketika waktunya telah tiba....

Cinta Terbalut Benci


Amarah ini sudah memuncak,

Membumbung hingga tak terbendung
Tak satupun mampu menahan,
Hingga tertumpah memecah bumi

Atas nama luka,
Atas nama dusta,
Atas nama sejuta sembilu yang kau goreskan,

Aku bersumpah..
kau harus merasakan apa itu perih..
pilu karena cinta..
Berkali-kali akan melebihi
Apa yang kau buat aku merasa...

Sound Of Heart Designed by Ipietoon © 2008

Back to TOP