Friday, July 31, 2009

DUMP EXCUSES IN YOUR RELATIONSHIP (Part.1)


Saya melihat banyak sekali excuse (alasan yang membenarkan) yang dipakai oleh wanita ketika ia sedang dalam relationship dengan seseorang.



Tak terkecuali wanita di manapun di belahan bumi manapun, selalu ada kesamaan dalam hal perasaan dan feminitas. Sama-sama bisa mengalami masalah yang menyangkut hati dan perasaan, sama-sama ingin dicintai dan bisa terluka oleh cinta.



Beruntung seorang teman memberikan saya e-book yang sangat bagus tentang relationship. Di dalamnya ada banyak contoh-contoh case dari surat pembaca yang masuk, yang seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, ataupun yang kita pernah alami.



Di sini saya hanya ingin coba untuk membagikan dan meringkas sebagian dari e-book tersebut agar bermanfaat bagi setiap wanita yang membaca blog ini.



Ada beberapa contoh excuse yang sering dipakai oleh para wanita untuk terus berada dalam suatu relationship yang tidak memiliki kepastian, yang tidak memiliki ikatan yang kuat, bahkan yang terburuk tidak tahu ke mana arah dan masa depannya.



Tapi seringkali inilah yang terjadi,para wanita ini tetap mempertahankan relationship semacam itu dengan menggunakan excuse tsb sebagai tameng. Padahal kalau ia mau jujur dengan dirinya sendiri, ia sungguh tahu bahwa pria yang sedang dalam relationship dengannya just not into her (tidak sungguh-sungguh mencintainya).



1. Excuse “Mungkin ia hanya takut menghancurkan persahabatan kami”



--> Excuse satu ini terdengar cukup nice dan bijak. Tapi kenyataannya, seorang pria sangat tidak keberatan untuk ‘menghancurkan’persahabatannya apabila ia sangat tertarik dengan seorang teman wanitanya, agar ia dapat menjalin hubungan yang lebih dalam dengan wanita itu.



2. Excuse Pekerjaannya terlalu sibuk dan ia adalah orang yang penting dalam pekerjaannya sehingga tidak sempat untuk sekedar meneleponku”



--> Kalau ia berkata bahwa ia terlalu sibuk untuk menelepon atau mengirim message, that’s just bullshit!! Ia hanya membutuhkan sekian detik untuk melakukannya, even just to say hello.
Dan lagi,menjadi pria yang penting tidak berarti harus menjadikan wanitanya tidak penting, right ?



Mungkin para pria terkadang suka memberi kesan seolah-olah mereka adalah makhluk yang berbeda dengan wanita, kalau komunikasi kecil seperti itu tidaklah penting bagi mereka. Tapi sebenarnya, para pria itu sama seperti wanita. Pria senang berbicara dengan wanita yang disukainya, dan hal itu membuat pria bahagia.



Apabila ia sungguh into you, maka berbicara denganmu walaupun hanya sebentar akan menyegarkan harinya yang sibuk dan penat itu. Tidak ada hari yang terlalu sibuk untuk sekedar say hello padamu.



Dan ingat : pria tidak pernah akan menjadi terlalu sibuk untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Jadi, apabila ia sungguh menginginkanmu, tidak ada kata terlalu sibuk untukmu. ( sekalipun ia harus menjalani tugas baru sebagai presiden Amerika besok pagi, ia akan tetap menghubungimu!! )



3. Excuse “Ia terlalu sering berpergian ke luar kota, dan jadwalnya sangat padat”



--> Apabila pria itu sungguh mencintaimu, ia sangat ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama denganmu, dan jika ia tidak bisa maka ia akan berusaha untuk dapat berbicara/berkomunikasi dalam waktu yang cukup lama bersamamu.



Ia juga akan meyakinkanmu (bukan dengan memberi kata-kata gombal) bahwa ia sangat tidak nyaman dengan situasinya yang harus sering meninggalkanmu. Dan ia juga akan berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa kau akan baik-baik saja dan tidak berpaling darinya.



4. Excuse “ Mungkin style dan cara berkomunikasi kami berbeda”



--> Contoh : Peter tidak terlalu suka berbicara di telepon. Bahkan ketika ia harus pergi ke luar kota untuk beberapa minggu ia tidak suka mengabari Gina, kekasihnya. Tapi bagi Gina hanya sekedar sepotong message atau telepon satu menit untuk tahu keadaan Peter sudah cukup baginya. Maka seharusnya Peter melakukannya karena ia menghargai kebutuhan dan kebahagiaan Gina. Sekalipun ia tidak begitu suka untuk melakukannya.



5. Excuse “Mungkin dia hanya takut komitmen”



--> 100% pria yang disurvei mengatakan bahwa ketakutan akan komitmen tidak pernah sungguh-sungguh menghentikannya untuk membangun relationship.



Bahkan, sebagian dari mereka berkata bahwa itu hanyalah hal yang mereka katakan pada wanita yang tidak sungguh-sungguh diinginkan/dicintainya.



6. Excuse “Tapi, sekalipun ada banyak tindakannya yang membuatku ragu, ia selalu dengan sungguh-sungguh berkata-kata cinta ketika kami berbicara atau bertemu”



--> it’s absolutely called “GREAT GOMBAL”. Kenyataannya, para pria lebih suka mendapatkan dirinya diinjak oleh sepuluh gajah, atau tangannya digigit oleh buaya ketimbang mengatakan pada wanitanya bahwa “you’re not the only one”.



Mereka seringkali cukup pengecut untuk menunda hingga saat-saat terakhir untuk mengatakannya padamu, karena ia tahu ketika mereka mengatakannya, wanita itu bisa saja membunuhnya atau bunuh diri, atau bahkan keduanya. Atau yang paling parah lagi adalah menangis dan meneriaki dirinya.



So, para wanita, jangan luluh hanya dengan kata-kata gombal pria, karena actions speak louder.





Ref :


HE’S JUST NOT INTO YOU-by Greg Behrendt&Liz Tuccillo (Writter&consultant)


0 comments:

Post a Comment

Sound Of Heart Designed by Ipietoon © 2008

Back to TOP